JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairul Mahfiz meminta kado May Day yang ditawarkan Pemerintah jangan hanya menjadi sebuah wacana tanpa bukti nyata.
"Itu hal yang positif tapi jangan cuma jadi wacana saja, jangan janji-janji kosong dan harus dibuktikan," tegasnya saat berbincang dengan Okezone, Senin (30/4/2012).
Ditambahkannya, memang sudah tugas pemerintah untuk memperhatikan buruh. "Saya kira persoalan buruh harus jadi perhatian pemerintah," katanya.
Buruh, lanjutnya, sangat membutuhkan upah yang layak, pelayanan kesehatan, kesejahteraan, kenyamanan dan keselamatan dalam bekerja. Baginya, tanpa May Day pun semuanya harus didapatkan oleh buruh.
"Tanpa May Day pun untuk harusnya berkomitmen untuk meningkatkan mutu hidup buruh dan itu harus ditingkatkan oleh pemerintah," tegasnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan memberikan sejumlah hadiah kepada para buruh bertepatan dengan memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei.
Kemenakertrans, Muhaimin Iskandar, menjelaskan bahwa pemberian hadiah tersebut berupa penghasilan tidak kena pajak dari yang semula Rp1,3 juta menjadi Rp2 juta.
Selain itu, akan disediakan juga rumah sakit khusus buruh yang akan dibangun dalam waktu dekat di tiga titik, yaitu Tangerang, Bekasi, dan Sidoarjo.
Lalu, pembangunan rumah bagi para buruh, yang tengah dibuatkan skemanya yaitu dalam bentuk Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang dibangun di Jabodetabek atau rumah biasa yang akan mendapat bantuan dari pemerintah berupa bebas uang muka.
(trk)
Sindikasi news.okezone.com
Kado May Day Jangan Hanya Janji Kosong