PANGKEP - Penyelewangan Bakar Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dijual ke sektor industri terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Sebanyak 5.000 liter BBM bersubsidi jenis solar yang diangkut dengan sebuah mobil tangki dijual ke salah satu perusahaan di Pelabuhan Biringkassi, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.
Kegiatan penjualan BBM bersubsidi ke industri terjadi pada Kamis (4/5/2012) lalu. Sebuah mobil tangki milik perusahaan yang bergerak dibidang distribusi bahan bakar PT Pantraco masuk ke pelabuhan tempat PT Semen Tonasa melakukan bongkar muat.
Saksi Paharuddin mengaku melihat mobil milik PT Pantraco bermuatan solar masuk ke dalam pelabuhan. "Mobil itu masuk sekitar jam delapan malam dan langsung bongkar muatan (solar) di dalam pelabuhan," kata dia, Jumat (6/4/2012).
Sementara itu, petugas satpam PT Semen Tonasa yang berjaga malam itu melarang wartawan untuk melakukan kegiatan peliputan dalam areal pelabuhan. Petugas satpam juga membantah adanya transaksi solar ilegal yang terjadi di dalam areal pelabuhan Biringkassi.
"Dilarang liputan sebelum ada izin dari Kepala biro keamanan PT Semen Tonasa, percuma juga teman-teman wartawan masuk karena dari tadi kami tidak melihat ada mobil tangki yang masuk," jelas salah seorang satpam.
Pihak kepolisian dari Polres Pangkep yang berada di sekitar lokasi tidak ingin menduga-duga tentang adanya transaksi solar ilegal di pelabuhan milik perusahaan semen terbesar di Indonesia Timur itu.
"Kami belum dapat info kalau ada BBM ilegal," kata salah seorang perwira polisi yang enggan disebut namanya.
(Muhammad Subhan/Sindo TV/trk)
Sindikasi news.okezone.com
BBM Bersubsidi Diduga Dijual Ke Industri