JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mengapresiasi langkah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Laporan dari Lembaga Anti-korupsi itu yang menyebut ada satu komisaris perusahan BUMN yang menolak memberi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Â
Menurut juru bicara KPK, Johan Budi, Dahlan Iskan sudah melihat sudah sejauh mana tingkat kepatuhan dari petinggi-petinggi BUMN.
Â
"Kita perlu apresiasi kepada Dahlan Iskan karena dia berjanji untuk akan memberikan teguran atau sanski kepada Direktur atau Komisaris yang tidak patuh terhadap aturan pelaporan harta kekayaan bagi penyelenggara negara," kata Johan Budi di KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/6/2012).
Â
Menurut Johan Budi, Komisaris bandel itu sudah berkali-kali disurati KPK untuk menyerahkan laporan harta kekayaannya. Namun, tegas Johan, komisaris itu membandel. "Padahal sudah beberapa kali disurati oleh KPK," tegas Johan.
Â
Dahlan Iskan sendiri pulang dari KPK dengan satu map yang diakuinya berisi nama-nama komisaris yang sudah dan belum memberi laporan kekayaan mereka. Ketika datang, Dahlan hanya membawa badan sendiri. "Ini isinya tentang adanya komisaris di BUMN yang tidak mau menyerahkan Laporan kekayaan," kata Dahlan, hari ini di KPK.
Â
Dahlan berjanji akan memecat komisaris yang dianggap KPK bandel. "Nanti langsung kita ganti," kata Dahlan.
Â
Belum jelas siapa komisaris bandel yang dimaksud. Johan Budi menolak membuka identitasnya. "Belum bisa disebutkan. Nanti kalau sudah ada langkah konkret, mungkin langsng disampaikan oleh pihak Pak Dahlan," terangnya.
Â
Namun, menurut Dahlan, komisaris yang dimaksud berposisi sebagai logistik di sebuah perusahaan BUMN. "Tapi bukan Bulog ya," katanya.
(abe)
Sindikasi news.okezone.com
KPK Apresiasi Janji Menteri Dahlan Pecat Komisaris BUMN Bandel