JAKARTA- Sejumlah kader Partai Demokrat (PD) meminta agar Ketua Umumnya, Anas Urbaningrum mundur. Anas yang dituding terlibat sejumlah kasus korupsi dianggap berkontribusi bagi merosotnya elektabilitas Partai.
Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, bahkan terang-terangan meminta agar Anas, Andi Mallarangeng dan Mirwan Amir yang disebut Nazaruddin terlibat korupsi, mundur dari partai berlambang bintang Mercy tersebut.
Terkait hal itu, Anas menyatakan menolak untuk mundur, pasalnya jabatan ketua umum adalah mandat dari seluruh kader PD.
Dia menyatakan sepakat dengan pidato Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono mengenai kader yang tersangkut kasus korupsi untuk mundur. Tapi, dia juga menegaskan, persoalan mundur harus sesuai dengan mekanisme partai. Artinya, kader harus mundur bila terbukti secara hukum terlibat dalam kasus korupsi.
Anas menyerang balik, kader yang memintanya mundur. Menurut dia, kader yang tidak santun dalam mengemukakan pernyataanya juga harus mundur bila pernyataannya soal tudingan kosupsi terhadap dirinya tak terbukti.
Sebab, kata Anas, PD merupakan partai yang menekankan etika politik yang bersih, cerdas dan santun. "Oleh karena itu, siapa terbukti secara hukum tidak bersih ya ambil langkah. Dan siapa yang terbukti tidak cerdas pernyataan-pernyataanya, serta tidak santun, ya sama saja," jelas Anas saat bertemu wartawan di Plaza MNC, Jl. Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Mantan Ketua PB HMI tersebut mengatakan, kader yang cerdas tentunya akan mengeluarkan pernyataan berdasarkan ukuran yang objektif, bukan karena rumor dan fitnah. "Menggunakan parameter yang terukur dan baku maka dengan begitu akan objektif," lanjutnya.
(ugo)
Sindikasi news.okezone.com
Anas Serang Balik Kader yang Menuntutnya Mundur