KOMPAS.com â" Menjadi perusahaan game social dengan produk unggulan ternyata tidak menjamin kesehatan finansialnya.
Inilah yang terjadi pada Zynga, perusahaan game social yang menelurkan game jempolan, seperti FarmVille, CityVille, dan Draw Something. Harga sahamnya kembali jatuh ke poin terendah ke harga 3 dollar AS, turun 40 persen dari harga yang diperdagangkan.
Prahara yang menimpa Zynga telah menggoyangkan kondisi pasar saham semenjak perusahaan game ini mulai memperdagangkan sahamnya. Harga sahamnya terus memburuk, terutama akibat ikut diperdagangkannya saham Facebook beberapa waktu silam.
Kejatuhan harga saham Zynga ke poin terendah ini terutama diakibatkan laporan keuangan kuartal kedua 2012 yang berakhir Juni lalu. Pada laporan tersebut, Zynga melaporkan kerugian sebesar 22,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 216 miliar pada periode tiga bulan tersebut.
Ketidakpercayaan investor pada kemampuan Zynga untuk menghasilkan uang tercermin melalui penjualan massal sahamnya. Hal inilah yang mengakibatkan jatuhnya harga saham Zynga.
Menurut beberapa analis pasar, Zynga memang memiliki beberapa game unggulan, tetapi semua itu tidak menghasilkan banyak uang. Hanya sedikit pemain yang rela mengeluarkan uang untuk game tersebut.
Terlebih lagi perusahaan ini begitu tergantung dengan Facebook untuk game-nya. Sekitar 90 persen keuntungan Zynga bergantung pada game social yang ada di Facebook.
Usaha Zynga untuk masuk ke pasar game mobile juga tidak begitu sukses. Apalagi game Draw Something yang menjadi harapannya ternyata tidak begitu disambut hangat oleh pengguna perangkat mobile selain iOS.
Berita baiknya, Zynga melaporkan peningkatan Daily Active User (DAU) sebesar 23 persen, dari 59 juta pada kwartal kedua 2011 menjadi 72 juta pada kwartal kedua 2012. Sayangnya, fakta tersebut tidak mampu menolong harga saham perusahaan ini.Â
terimakasih anda telah membaca artikel Punya Sederet Game Populer, Zynga Tak Raup Laba Besar
Â
Free Email Newsletter
And then confirm your email subcription
Â
Â
fresh sharing unique information
Punya Sederet Game Populer, Zynga Tak Raup Laba Besar