JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, menyebutkan, keberhasilan petugas KPK dalam menangkap tangan tersangka berinisial A dalam kasus suap roses penerbitan hak, di Kabupaten Boul, Sulawasi Tengah, dikarenakan adanya dukungan dari Kapolri.
"Operasi penangkapan ini berhasil karena dukungan partisipasi publik, serta mendapatkan dukungan dari Kapolri, Kapolda Sulteng, Kapolres Boul dan Toli-Toli," Kata Bambang kepada wartawan, di Gedung KPK, Senin (26/6/2012).
Namun ia belum mau membeberkan ke publik jumlah uang suap dalam proses penerbitan hak di Kabupaten Boul ini. Kata Bambang, penetapan A sebagai tersangka, berdasarkan alat bukti yang memang mengarah kepada dirinya. "Atas dasar itulah kami menentapkan A sebagai tersangka," terangnya.
Saat ditanyakan berasal dari mana tersangka A, Bambang enggan menjawab A berasal dari mana yang diketahui sebagai pemberi suap. "Besok akan ada keterangan lebih lanjutnya," tegasnya.
Sebelumnya, petugas KPK menangkap menangkap tangan Anshori, Manager Hardaya Inti Plantation di Vila Asahan, Kabupaten Boul, Selawesi Tengah, sekira pukul 11.00 WITA.
Dalam penggerebekan itu, diduga Bupati Boul, Amran Batalipu, berada di tempat penggerebekan. Namun ia berhasil lolos dari penangkapan petugas setelah kendaraannya menabrak mobil petugas KPK.
(ris)
Sindikasi news.okezone.com
Penangkapan Pengusaha Asal Sulteng Atas Bantuan Kapolri