JAKARTA- Pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat dinilai merusak pembentukan partai modern.
Â
Menurut pengamat politik, Ray Rangkuti, prinsip politik santun yang selama ini didengung-dengungkan menjadi motto PD dipertanyakan.
Dalam organisasi modern, kata Ray, tidak diatur aturan partai soal mekanisme pertemuan dewan pembina partai dengan para deklarator yang sudah berada di luar partai. “Dari sisi legitimasi hukum, FKPD tidak ada dalam struktur partai. Sehingga motif politik antara lain upaya untuk menyingkirkan Anas, sangat kental. Meskipun tokoh-tokoh FKPD membantahnya,†kata Ray dalam keterangannya, Kamis (14/6/2012).
Namun, kata Ray, forum itu sah-sah saja sebatas ajang pertemuan. Namun mereka tak boleh mendesakkan pemunduran seorang ketua umum partai. "Justru mereka membuat masalah baru. Apa yang mereka lakukan itu tak elok. Mereka telah membuat prinsip partai modern dan demokratis jadi rusak. Prinsip politik santun dan demokratis menjadi dusta," tandas Ray.
Dia juga mengingatkan sosok pendiri seperti Vence Rumangkang yang menginisiasi FKPD, kata Ray, sudah pernah keluar dari PD dan membentuk partai baru. "Dia keluar partai, bahkan mendirikan parpol baru. Itu sudah tambahan masalah. Eh malah dalam pertemuan-pertemuan itu ada pembicaraan soal melengserkan ketua umum," tambah Ray.
Seperti diberitakan, sejumlah pendiri Partai Demokrat, menggelar pertemuan di Hotel Sahid, Rabu 13 Juni 2012. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak hadir. Diduga, pertemuan tersebut merupakan upaya sejumlah faksi di Partai Demokrat untuk melengserkan Anas. Namun hal itu dibantah tegas oleh Deklarator PD, Vence Rumangkang.
(ugo)
Sindikasi news.okezone.com
Manuver Forum Deklarator Dinilai Perkeruh Suasana PD