JAKARTA- Politikus Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, angkat suara terkait pernyataan ketua Umum Anas Urbaningrum tentang urusan sertifikat tanah di Hambalang. Kata Ignatius, Anas memang tak pernah memerintahkannya untuk mengurus sertifikat tanah di Hambalang.
“Mas Anas benar, karena yang ditanya di KPK pengurusan sertifikat Hambalang, saya memang tak disuruh urus sertifikat. Saya hanya diminta untuk menanyakan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN), kenapa sertifikat belum selesai. Jadi kalau ditanya memerintahkan mengurus sertifikat, memang saya tidak mengurus, saya hanya menanyakan,†kata anggota Komisi II DPR tersebut saat berbincang dengan Okezone, Kamis (28/6/2012) malam.
Ignatius menambahkan, pada Desember 2009, dia dipanggil Anas ke ruangan pimpinan fraksi. Ketika itu, Anas baru sekira dua bulan menjabat sebagai ketua fraksi. Di ruangan itu ada tersangka kasus suap wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin. “Karena saya sudah lama di Komisi II, dari 2004 sampai 2009, Anas dan Nazaruddin meminta tolong kepada saya, tolong tanyakan soal tanah Hambalang ke BPN, kok tidak selesai-selesai,†kata Ignatius.
Menurut Ignatius, dia sama sekali tidak tahu soal proyek Hambalang, yang dia tahu dia diminta menanyakan soal sertifikat itu. “Saya coba hubungi Pak Joyo (kepala BPN), tapi tidak bisa, ya saya tanya ke Sekertaris Utama (Sekum) BPN, Managam Manurung,†katanya.
Januari 2010, kata Ignatius, Managam menghubunginya dan mengatakan sertifikat sudah selesai. “Kata Sekum silakan diambil, tapi bukan sertifikat, itu hanya surat Nomor 1/HP/BPN RI/2009/, hanya surat itu,†katanya.
Setelah surat itu muncul, Ignatius tak mengerti lagi kelanjutannya, termasuk proyek sports center Hambalang. “Saya tidak tahu, sopo sing nerima sertifikat, wong sertifikatnya saja muncul Februari 2010,†katanya.
Selama ini, menurut Ignatius, media seringkali salah menafsirkan ucapannya. “Kan media yang menulis, kalau Anas menyuruh saya mengurus sertifikat, padahal saya hanya diminta tolong menelepon, tafsirkan saja, Saya sudah tua buat apa berbohong,†katanya.
Ketika ditanya soal pengakuan Anas yang tidak tahu soal kasus korupsi hambalang, Ignatius enggan menjelaskannya. “Pertemuannya ketika itu di ruangan ketua Fraksi, masa bilang enggak tahu, ya wajar saja kalau dia (Anas) mencari perlindungan diri,†katanya.
Selain itu, Ignatius mengatakan, urusannya menelepon Sekum BPN, merupakan hal yang wajar, karena tanah Hambalang adalah aset negara. “Tanah negara itu diurus oleh negara, wajar kalau saya saya mencoba membantu menelepon, tapi kelanjutannya seperti ini, digunakan enggak benar saya tidak tahu. Harusnya kejar korupsi proyek itu, dana dari Rp125 miliar, kok bisa naik jadi triliunan,†katanya.
(ugo)
Sindikasi news.okezone.com
Ignatius Mulyono: Mas Anas Benar