JAKARTA â€" Politikus PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin menilai pertemuan para Jenderal alumni Akademi Militer tahun 1973 di Istana Tampaksiring, Bali yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan hal biasa.
Â
Â
Namun, mantan Sekmil ini tidak mengetahui secara persis substansi pertemuan tersebut karena di gelar di Istana Negara Tampaksiring, Bali.
Â
“Ada tradisi di Angkatan Militer (Akmil), TNI dan polisi itu untuk kumpul, itu memang tradisilah. Kalau di tingkat lokal ada arisan, saya lihat itu biasa, tapi substansi yang dibicarakan saya tidak paham,†ungkap Hasanuddin saat berbincang dengan okezone,
Â
Dia menduga karena acara ini digelar oleh SBY, tentunya ada hal yang ingin disampaikan kepada rekan-rekan seangkatannya. “Biasanya karena dia presiden, dia mohon dukungan dari angkatannya,†kata dia.
Â
Meski demikian, kata dia apa yang disampaikan SBY nantinya tidak semuanya akan mendapat dukungan alumni Akmil 1973. “Saya lihat diangkatannya ada yang mendukung seperti Joko Suyanto dan ada yang kontra seperti Saurib Kadi," terangnya.
Â
Dia juga tidak begitu yakin bila pertemuan itu dalam rangka memperbincangkan figur presiden 2014 mendatang.
Â
“Saya pikir belum kearah pembicaraan persiapan Pilpres 2014, karena yang hadir itu hetrogen. Dan hetrogenitasnya tinggi. Tapi bisa jadi ada juga penjelasan dan pasti ada sesuatu yang ingin disampaikan,†tegas anggota dewan itu.
Â
Akan tetapi dia juga tidak menyangkal, bahwa perihal figur dan Pilpres juga dibicarakan pada acara tersebut. “Kemungkinan untuk membicarakan Pilpres 2014 mungkin,†jelasnya.
Â
Dia menambahkan, pertemuan itu juga akan membahas tentang daya tarik angkatannya yang sudah mulai bergabung dengan beberapa partai politik.
Â
“Yang mungkin dibicarakan juga soal kohesi angkatan mereka, kan sudah ada beberapa dari angkatannya yang bergabung ke Golkar dan partai lain. Atau agendanya ingin menitralisir tentang perbedaan yang head to head diantara angkatannya,†pungkasnya.
(Munir)
Sindikasi news.okezone.com
SBY Minta Dukung Para Jendral Alumni Akmil 73-an?