JAKARTA - Ketua Umum (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) KSPSI, Yorrys Raweyai meminta agar pemerintah bersikap tegas terkait tiga orang Tenaga Kerja Indonesia yang tewas di Malaysia.
"Kita minta kepada pemerintah lebih tegas ambil tegas dalam mengambil sikap. Diplomasi seakan-seakan terlalu rendah. Kita minta investigasi dan mengedepankan langkah-langkah tegas. Jadi Bukan evaluasi seperti ini dilakukan," kata Yorrys di Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Â
Perlu diketahui, lanjut Yorrys, bahwa KBRI tidak tahu soal kematian itu dan tidak dilaporkan oleh pemerintah Malaysia. Kemudian itu Diketahui setelah pers mengangkat ini.
Â
"Sikap KSPSI jelas, bahwa kita melihat penjelasan-penjelasan pemerintah, Kemenlu itu belum memberikan rasa kepastian terhadap masyarakat dan Bangsa Indonesia terhadap kejadian tragis kemarin. Karena ini kejadian bukan hanya sekali terjadi, kalau kita menghitung sejak Febuari sampai Mei, sudah empat kali kejadian, yang paling sadis itu tanggal 24 Maret yang lalu," bebernya.
Â
Dia menuturkan proses Otopsi itu kita masih meragukan sampai sekarang. Yang penting bahwa Penembakan itu melanggar HAM dan tidak manusiawi. Polisi tidak punya kewenangan untuk membunuh dia hanya bisa melumpuhkan. "Tapi kan Ini bukan teroris. Ini menyangkut harga diri bangsa," terangnya.
Yorrys menambahkan bahwa KSPSI memiliki Satu sikap tegas yaitu akan melakukan sweeping perusahaan Malaysia yang ada di Indonesia.
Â
âTanggal 3 Mei, kami Rapimnas, yang dihadiri oleh 33 DPD seluruh Indonesia dan saya akan sampaikan itu, kalau mereka setuju maka kita akan melakukan pernyataan yang lebih keras dan akan memberikan ultimatum kepada pemerintah. Saya menghimbau untuk kita Sweeping perusahaan Malaysia yang ada di Indonesia. Karena sekarang ini kita menjadi Komprador Malaysia," tukasnya.
(ydh)
Sindikasi news.okezone.com
KSPSI Minta Pemerintah Tegas Terkait 3 TKI Tertembak