BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kasus pelemparan Masjid Ahmadiyah di Tasikmalaya dipicu oleh provokator.
Â
Heryawan menuturkan, awalnya aksi penolakan Ahmadiyah di Masjid Baitul Rahim, Jalan KH.U. Syarifudin, Kabupaten Tasikmalaya, 20 April lalu, berlangsung damai.
Â
"Karena di lapangan itu tidak bermaksud untuk melempar masjid itu. Tapi ketika pada datang tiba-tiba ada provokator yang melempar," tutur Heryawan, usai membuka Rapat Pengurus Kerukunan Umat Beragama di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (23/4/2012).
Â
Heryawan menjelaskan, informasi itu didapatnya dari berbagai sumber termasuk dari Kepolisian, yakni Polres Tasikamalaya. Ketika ada provokator itulah massa terpancing emosinya untuk melakukan pelemparan terhadap Masjid Ahmadiyah itu. "Diduga kuat ada provokator," katanya.
Â
Guna mencegah kejadian serupa, Heryawan berharap Ahmadiyah menghormati kesepakatan seperti tertuang dalam SKB 3 Menteri dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelarangan Kegiatan Jamaah Ahmadiyah di Jawa Barat.
Â
Salah satu kesepakatan di antaranya tidak ada Masjid Ahmadiyah. Artinya, Masjid Ahmadiyah adalah masjid seluruh kaum muslimin.Â
Â
âJadi mari gunakan masjid-masjid terutama masjid Ahmadiyah sebagai masjid bersama, siapa pun bisa mendayagunakannya,â katanya.Â
(abe)
Sindikasi news.okezone.com
Gubernur: Ada Provokator Penyerangan Masjid Ahmadiyah