JAKARTA â" Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Malik Haramain kecewa dengan pendistribusian peralatan elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) oleh Kemendagri karena amburadul. Kesemrautan itu dia ketahui saat melakukan sidak di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.
Â
âDistribusi Peralatan e KTP masih amburadul. Hasil sidak pelaksanaan e KTP di Kabupaten Probolinggo Jatim, sangat mengecewakan. Kabupaten Probolinggo masuk gelombang kedua bersama 300 kabupaten/kota lainnya,â ungkap Malik kepada okezone, Minggu (29/4/2012).
Â
Menurut dia, seharusnya berdasarkan jadwal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Probolinggo pelaksanaannya dimulai sejak Maret lalu. Akan tetapi dari 24 kecamatan belum ada satu pun yang mulai. Hal itu semua disebabkan tiadanya peralatan. Padahal, Dukcapil sendiri telah mengirimkan surat kepada Kemendagri dan Konsorium agar segera mengirimkan peralatannya.
Â
âPatut disayangkan karena pelaksanaan e KTP di kabupaten Probolinggo belum satupun kecamatan yang mulai dari total 24 kecamatan. Padahal menurut jadwal Dukcapil kabupaten Probolinggo, pelaksanaan e KTP mestinya mulai bulan Maret. Masalah utamanya pada distribusi perlatan/mesin. Sampai sekarang hanya dua kecamatan antara lain, Krejengan dan Sumberasih yang perlatannya lengkap. Sementara 22 kecamatan peralatan belum lengkap. Dukcapil kabupaten Probolinggo sudah berkirim surat ke Kemendagri dan konsorsium agar segera dikirim semua peralatan mesin,â jelasnya.
Â
Namun, kata dia hingga saat ini belum ada jawaban pasti kapan mesin lengkap dikirimkan. Ketidakberesan distribusi perlatan ini kata Malik, juga terjadi di Kota Tomohon Sulawesi Utara.
Â
âDi daerah ini belum satupun kecamatan yang mendapat peralatan itu. Saya minta Kemendagri bertindak tegas dan mendesak pihak konsorsium untuk membereskan distribusi mesin tepat waktu. Saya curiga di kab/kota lain juga bermasalah distribusinya. Ini sangat mengganggu target perampungan e KTP di akhir 2012,â tukasnya.
(Munir)
Sindikasi news.okezone.com
E-KTP Ambruradul, DPR Kritik Kemendagri