JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KBI) Jilid II.
Hal ini dilakukan menyusul penolakan PKS terhadap rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Atas pembangkangan ini, Sekretariat Gabungan (Setgab) juga telah sepakat untuk mendepak PKS dari koalisi.
Meski demikian, Presiden SBY, selaku Ketua Setgab, hingga kini belum memberikan sanksi apapun kepada PKS. Termasuk menarik jatah menteri yang diberikan kepada Partai Bulat Sabit Kembar ini.
“Presiden punya hak prerogatif untuk mengganti menteri, termasuk menteri dari PKS. Apalagi Kepala Negara pasti sudah memiliki pertimbangan-pertimbangan matang. Membiarkan rapat kabinet tanpa menteri bersangkutan (kebetulan dari PKS) malah merugikan pemerintah sendiri,†ujar Akbar Tandjung dalam keteranga persnya, Selasa (17/4/2012).
Pernyataan Akbar ini sekaligus mengomentari ketidakhadiran Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dalam rapat penanganan gempa Aceh yang dipimpin Presiden SBY dan Wapres Boediono di Istana Bogor, kemarin.
Menurut Akbar, KBI Jilid II mempunyai visi dan misi untuk merealisasi program dan janji pemerintah. Namun, jika dalam rapat kabinet yang membahas kepentingan rakyat dan itu terkait pula dengan program dan tujuan pembangunan, yang dirugikan bukan saja kinerja kabinet, melainkan juga rakyat.
"Jadi, Presiden, baik sebagai Kepala Pemerintahan maupun Kepala Negara, harus melihat dari perspektif kepentingan rakyat yang lebih luas. Jika alasannya ada persoalan politis dan komitmen dalam berkoalisi, maka sebaiknya dilakukan pergantian menteri saja,†tegas Akbar.
Selain itu, dalam politik, setiap tindakan ada konsekuensinya, termasuk melakukan reshuffle. "Tapi konsekuensi itu akan berubah menjadi sesuatu yang baik bagi semua bagi kabinet dan rakyat. Di situlah ujian seorang presiden,†ujarnya.
Mantan Ketua Umum Golkar ini kembali mengingatkan agar sisa masa pemerintahan yang tinggal dua tahun lebih ini benar-benar dimanfaatkan untuk membangun kepercayaan dan memberikan sesuatu yang berguna bagi masyarakat banyak," paparnya.
(ded)
Sindikasi news.okezone.com
Akbar Tandjung Minta SBY Segera Eksekusi Menteri PKS