DEPOK - Front Pembela Islam (FPI) memastikan akan melakukan demo besar-besaran menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ormas yang dikenal sering memberantas kemaksiatan ini mendukung rakyat agar tak terbebani harga BBM yang tinggi.
Â
Ancaman itu dilakukan jika pemerintah tak ada niat untuk mengurungkan rencana kenaikan harga BBM jenis premium dari Rp4.500 menjadi Rp6.000. Hal itu dilakukan FPI sebagai bentuk mendukung masyarakat Indonesia yang terkena dampak dari kenaikan BBM.
Â
"Kami akan berdemo di Istana Negara bila Pemerintah jadi menaikkan harga BBM. Naiknya harga BBM akan memukul para ekonomi lemah," ujar Ketua FPI Kota Depok, Habib Idrus Algadriy, Minggu (18/03/12).
Â
Menurut Idrus, kepedulian FPI terhadap masyarakat ekonomi lemah karena 700 anggota FPI Kota Depok itu umumnya terdiri dari ekonomi lemah. Di antaranya pedagang kecil, buruh,karyawan swasta, dan PNS. "Ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap kaum buruh yang akan langsung merasakan dampaknya. Sementara gaji mereja belum naik ," tuturnya.
Â
Pemerintah, kata dia, telah menyengsarakan rakyat bila menaikkan BBM. Oleh karena itu, jika rakyat tak didengar, pihaknya meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun dari jabatannya.
Â
“Tak ada pilihan lain, SBY turun, semua orang kan awalnya pilih dia karena figur, ibu-ibu juga sukanya ganteng katanya, tapi kalau menyengsarakan rakyat buat apa,†tandasnya.
(ful)
Sindikasi news.okezone.com
FPI Ancam Demo Besar-Besaran Tolak Harga BBM Naik