JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bencana puting beliung dari tahun ke tahun menunjukkan trend yang naik.
"Dalam 10 tahun terakhir yaitu dari 2002-2011 terjadi 1.564 kejadian puting beliung atau 14 persen dari total kejadian bencana di Indonesia. Antara tahun 2002-2011 terjadi kenaikan 28 kali lipat kejadian puting beliung," kata Sutopo dalam pesan singkatnya kepada okezone, Selasa (20/3/2012).
Jika tahun 2002 kejadian hanya 14 kali, lanjut Sutopo, pada tahun 2006 terjadi 84 kejadian. Sedangkan tahun 2010 ada 402 kejadian. Pada tahun 2011 sebanyak 285 kejadian dengan korban meninggal 21 orang, mengungsi 9.081 orang, dan 13.684 unit rumah rusak.
Sutopo menjelaskan bahwa munculnya angin puting beliung bisa dilihat dari kondisi cuaca yang panas serta adanya awan putih bergerombol.
"Adaptasi terhadap ancaman puting beliung diperlukan mulai dari individu. Gejala awal puting beliung, antara lain yaitu udara terasa panas dan gerah, di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol, awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat. Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang, durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekira satu jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini," bebernya. (sus)
(ahm)
Sindikasi news.okezone.com
BNPB: Bencana Puting Beliung Tiap Tahun Meningkat