PADANG PARIAMAN - Seekor harimau dahan atau dikenal dengan sebutan neofelis nebelosa yang terperangkap jebakan warga di kawasan Asam Pulau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dibebaskan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat.
Â
Harimau diperkirakan berusia setahun itu dievakuasi dalam kondisi kritis setelah beberapa hari terjerat perangkap.
Tim khusus BKSDA Sumbar langsung menyita dan membawa harimau tersebut ke kandang karantina untuk dirawat.
Zulmi Gusrul, Wakil Komandan Satgas BKSDA Sumbar, Senin (27/2/2012), mengatakan kaki kanan harimau langka itu terpaksa diamputasi karena sudah membusuk terjerat perangkap.
Harimau tersebut akan menjalani perawatan di kandang karantina sampai kondisinya benar-benar pulih.
Pada 14 Januari lalu, seekor harimau Sumatera korban perburuan liar di hutan lindung di Bengkulu mati setelah menjalani perawatan di Lembaga Konservasi Eksitu Taman Dafari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat. Hewan dilindungi itu dievakuasi dari Bengkulu ke Bogor setelah menderita luka parah.
Tim medis berhasil mengambil 14 peluru senapan dari kepala harimau. Selain itu ditemukan luka bacokan di punggung, kepala, dan kaki. Kaki harimau itu juga patah akibat jeratan kawat.
Harimau itu ditemukan dalam kondisi terjerat kawat di pepohonan hutan lindung di Bengkulu pada Senin 9 Januari lalu.
(Gusfen Khairul /Sindo TV/ton)
Sindikasi news.okezone.com
Harimau Sekarat di Jeratan Perangkap Warga