JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia bertekad menghapus sistem outsourcing dan meningkatkan upah layak bagi pekerja di tanah air.
Â
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi Andi Gani Nena Wea meyakini dengan dukungan 5,7 juta anggota hal itu bisa terwujud.
Â
"Kami yakin bisa membuat perubahan besar dan menjadi garda terdepan untuk membela kaum pekerja yang selama ini ditindas oleh kedzoliman," kata Andi dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (18/2/2012).
Â
Menurut Andi yang dimaksud upah layak yang benar mencukupi untuk kehidupan buruh. Bukan upah minimum yang dipaksakan untuk dinilai layak. Dia menghimbau kepada pemerintah untuk selalu serius mengurus kepentingan buruh.
Â
"Intinya kami akan perjuangkan hal itu bersama serikat pekerja yang lain. Tidak mungkin dilakukan satu serikat pekerja saja," ujarnya.
Â
Dia berharap pemerintah juga tidak mengintervensi serikat pekerja manapun. "Biarkan kami berkembang, untuk kepentingan anggota kami. Bila pemerintah melakukan intervensi, kami siap lakukan perlawanan total," tukasnya.(kyw)
(abe)
Sindikasi news.okezone.com
Orignal From: Buruh Minta Pemerintah Tak Intervensi Serikat Pekerja