JAKARTA - Komisi I DPR belum berencana memanggil panglima TNI untuk meminta klarifikasi terkait jatuhnya pesawat Fokker 27 di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Kamis, 21 Juni 2012, kemarin.
Â
Persoalan ini baru akan dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I DPR dan TNI. "Saya kira sampai sekarang tidak ada, biarkan TNI AU melakukan investigasi. Saat RDP barangkali kita akan berbicara," kata Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanudin kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/06/2012).
Â
Sambil menunggu hasil investigasi, Komisi I telah melakukan pemeriksaan internal yang menyimpulkan pesawat-pesawat TNI AU meski sudah uzur, namun masih layak terbang. "Kita menarik kesimpulan perawatan di AU sudah berjalan dengan baik dan proporsional. Kalau kita lihat semua pesawat tua itu masih layak terbang," terangnya.
Â
Kendati demikian, Komisi I tetap akan mengusahakan untuk mengganti pesawat berusia tua milik TNI AU. Hasanudin menegaskan, bahwa pada Oktober nanti, TNI AU akan mendapat tambahan pesawat yang dibeli dari Spanyol.
Â
"Tapi karena memang sudah cukup umur, kalaupun layak terbang kita juga sedang melakukan mengganti pesawat itu dengan pesawat lebih baru dan itu dalam proses, dengan pesawat CN 295 buatan Spanyol yang Insya Allah dua atau tiga unit itu sudah datang masuk ke jajaran TNI AU pada Oktober nanti," pungkasnya.
(ful)
Sindikasi news.okezone.com
Pesawat Fokker Jatuh, DPR Belum Panggil Panglima TNI