BANDUNG - Nasib tragis dialami pelatih loncat indah tim Pelatda Jabar, Mohammad Arfi Yosef. Disaat dirinya fokus menjalankan program melatih para atlet Pelatda loncat indah Jabar yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, Arfi malah menerima surat pemecatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bidang Perencanaan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Jabar.
Â
Surat Keputusan (SK) pemberhentian ini, bernomor 888/Kep.727-BKD/2012, yang ditandangani Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan diterima Arfi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, di jalan Ternate, kemarin.
Â
Dalam SK tersebut dituliskan, bahwa Arfi melanggar ketentuan pasal 3 angka 5 dan 11, peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS yaitu tentang tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.
Â
Dengan keadaan ini, Arfi pun mengaku terkejut, pasalnya, selama absen melekukan tugas sebagai abdi negara, dirinya tetap menjalankan prosedur izin yang berlaku bagi PNS, yang diberikan amanat untuk kepentingan olahraga Jawa Barat, seperti melatih tim Pelatda loncat indah Jabar yang di SK-kan pula oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar.
Â
âSaya diangkat jadi PNS sejak tahun 2009 lalu, namun kalau ada halangan bekerja untuk tugas lain seperti melatih tim PON, saya tetap memberikan surat keterangan dispensasi kepada Disorda,â ucapnya usai menerima SK Pemberhentian Jabatannya sebagai PNS, di BKD Jabar, kemarin.
Â
Bahkan layaknya atlet atau pelatih yang menjabat sebagai PNS lainnya, per tiga bulan sekali, Arfi sering memberikan laporan berupa surat dispensasi yang dijembatani Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar kepada Disorda.
Â
Padahal dari bulan kemarin kegiatan Arfi bukan hanya melatih, namun dirinya juga menjadi salah satu anggota tim IT KONI Jabar, untuk pendaftaran kontingen Jabar yang akan berlaga di Riau pada bulan September mendatang.
Â
âTiap 3 bulan sekali saya ganti surat dispensasi untuk Disorda sebagai laporan kegiatan saya melalui PRSI Jabar,â singkatnya.
Â
Meski begitu, Arfi tidak mau terlarut meratapi nasibnya, malah dirinya rela dengan pemecatannya ini dan tetap siap memberikan yang terbaik untuk membawa loncat indah Jabar berjaya di PON, September mendatang.
Â
âSaya dan orang tua pasti kecewa dengan pemecatan ini, tapi saya tetap semangat mengabdi untuk Jabar,â tegasnya.
Â
Sementara itu, Manager Tim Aquatic Jabar, Irma Yanie, menyesalkan keputusan Pemprov Jabar terhadap salah satu pelatih masa depan Jabar ini. Terlebih pemecatan ini tanpa ada alasan yang jelas dari pihak Pemprov Jabar.
Â
Padahal, sebenarnya sejak Arfi dipercaya untuk menangani tim Pelatda loncat indah, pihaknya sudah memberikan surat dispensasi untuk Arfi kepada Disorda.
Â
âMungkin kalau BKD Jabar hanya menerima rekomendasi dari Disorda saja, padahal PRSI selalu memberikan laporan dispensasi untuk Arfi kepada Disorda, berkas-berkas suratnya ada di meja PRSI Jabar, termasuk SK KONI untuk Arfi,â ungkapnya.
Â
Irma juga menuturkan, selama Arfi tidak menuaikan pekerjaannya sebagai PNS, Arfi tidak jauh dari kolam renang dan KONI Jabar.
Â
âJabar tidak punya sarana renang, makanya kita berlatih di Jakarta atau di Bogor. Diluar melatih, Arfi juga sibuk di Gedung KONI Jabar,â pungkasnya.
(Panji Qadhafi/Koran SI/auz)
Â
Surat Keputusan (SK) pemberhentian ini, bernomor 888/Kep.727-BKD/2012, yang ditandangani Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan diterima Arfi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, di jalan Ternate, kemarin.
Â
Dalam SK tersebut dituliskan, bahwa Arfi melanggar ketentuan pasal 3 angka 5 dan 11, peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS yaitu tentang tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.
Â
Dengan keadaan ini, Arfi pun mengaku terkejut, pasalnya, selama absen melekukan tugas sebagai abdi negara, dirinya tetap menjalankan prosedur izin yang berlaku bagi PNS, yang diberikan amanat untuk kepentingan olahraga Jawa Barat, seperti melatih tim Pelatda loncat indah Jabar yang di SK-kan pula oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar.
Â
âSaya diangkat jadi PNS sejak tahun 2009 lalu, namun kalau ada halangan bekerja untuk tugas lain seperti melatih tim PON, saya tetap memberikan surat keterangan dispensasi kepada Disorda,â ucapnya usai menerima SK Pemberhentian Jabatannya sebagai PNS, di BKD Jabar, kemarin.
Â
Bahkan layaknya atlet atau pelatih yang menjabat sebagai PNS lainnya, per tiga bulan sekali, Arfi sering memberikan laporan berupa surat dispensasi yang dijembatani Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar kepada Disorda.
Â
Padahal dari bulan kemarin kegiatan Arfi bukan hanya melatih, namun dirinya juga menjadi salah satu anggota tim IT KONI Jabar, untuk pendaftaran kontingen Jabar yang akan berlaga di Riau pada bulan September mendatang.
Â
âTiap 3 bulan sekali saya ganti surat dispensasi untuk Disorda sebagai laporan kegiatan saya melalui PRSI Jabar,â singkatnya.
Â
Meski begitu, Arfi tidak mau terlarut meratapi nasibnya, malah dirinya rela dengan pemecatannya ini dan tetap siap memberikan yang terbaik untuk membawa loncat indah Jabar berjaya di PON, September mendatang.
Â
âSaya dan orang tua pasti kecewa dengan pemecatan ini, tapi saya tetap semangat mengabdi untuk Jabar,â tegasnya.
Â
Sementara itu, Manager Tim Aquatic Jabar, Irma Yanie, menyesalkan keputusan Pemprov Jabar terhadap salah satu pelatih masa depan Jabar ini. Terlebih pemecatan ini tanpa ada alasan yang jelas dari pihak Pemprov Jabar.
Â
Padahal, sebenarnya sejak Arfi dipercaya untuk menangani tim Pelatda loncat indah, pihaknya sudah memberikan surat dispensasi untuk Arfi kepada Disorda.
Â
âMungkin kalau BKD Jabar hanya menerima rekomendasi dari Disorda saja, padahal PRSI selalu memberikan laporan dispensasi untuk Arfi kepada Disorda, berkas-berkas suratnya ada di meja PRSI Jabar, termasuk SK KONI untuk Arfi,â ungkapnya.
Â
Irma juga menuturkan, selama Arfi tidak menuaikan pekerjaannya sebagai PNS, Arfi tidak jauh dari kolam renang dan KONI Jabar.
Â
âJabar tidak punya sarana renang, makanya kita berlatih di Jakarta atau di Bogor. Diluar melatih, Arfi juga sibuk di Gedung KONI Jabar,â pungkasnya.
(Panji Qadhafi/Koran SI/auz)
Sindikasi sport.okezone.com
Fokus Mempersiapkan PON, Arfi dipecat dari PNS