JAKARTA - Proses bersih-bersih internal Partai Demokrat tampaknya belum selesai. Setelah mengumpulkan mengumpulkan DPD se-Indonesia, Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FPKD) akan mengumpulkan sekira lima ribu kader partai pada 30-31 Agusturs di JCC, Jakarta.
"Jadi tentatif tanggal 30 Agustus, tanggal yang sementara disetujui SBY akan menghandiri para pendiri dan deklator ditingkat provinsi, kabupaten/kota kemudian 1046 anggota DPR periode 2004-2009. Kita perkirakan ada sekitar 3000 orang ditambah dari Jabotabek 2000 orang, jadi ada 5000 orang," kata Ketua FPKD, Ventje Rumangkang, kepada wartawan, Jumat (15/6/2012).
Dari lima ribu orang tersebut, kata Ventje, merupakan kader-kader PD di era 2001-2005. Menurutnya, kader pertama itulah yang berjasa membesarkan PD. Bahkan meski masih seumur jagung, elektabilitas PD saat itu langsung diangka 7,5 persen.
Demi memperjuangkan citra PD, seluruh pendiri sepakat bersatu kembali mengumpulkan komponen PD mulai dari pusat hingga bawah guna berkosolidasi kembali. Solusinya kata dia, dengan membersihkan PD dari kader-kader yang tersangkut kasus hukum. "Kita harapkan elektabilitas PD kembali naik," jelasnya.
Melihat kondisi PD saat ini, tambahnya, pendiri PD merasa sedih. Sebab sejumlah generasi muda telah melenceng dari cita-cita dan roh yang diinginkan PD sehingga timbul distorsi oleh kepentingan yang sesaat.
Saat ditanya, apakah Ketua Umum Anas Urbaningrum dan kelompoknya, termasuk dalam generasi muda yang melenceng, Ventje enggan berkomentar. Hanya saja, kata dia, Anas Cs adalah produk dari rekruitmen kader PD periode lalu.
Dia juga menegaskan acara silaturrahmi yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta, beberapa waktu lalu dan di JC nanti bukan untuk menyingkirkan Anas. Melainkan untuk memperkuat posisi DPP.
Pada dasarnya, kata Ventje, para pendiri telah mengundang Anas diacara Silaturrahim Pendiri dan Deklator. Namun, sayangnya yang bersangkutan tidak bisa hadir.
"Forum ini bukan untuk mendeskriditkan Anas Cs tapi forum ini dengan seluruh komponen PD akan memperkuat posisi DPP. Ini kan gerakan moral, cikal bakal kebangkitan PD," jelasnya.
Lanjut dia, para pendiri menghormati Anas sebagai Ketum PD. Namun, terkait persoalan hukumnya dan sejumlah kader yang disebut-sebut oleh mantan Bendahara Umum, M Nazaruddin terlibat korupsi, FPKD menyerahkan pada proses hukum.
"Segera umumkan apakah dia bersalah atau tidak. Kalau tidak rehabilitasi masalah ini akan mengganggu PD. Orang yang bersalah harus legowo mengundurkan diri," pungkasnya.
(trk)
Sindikasi news.okezone.com
Alasan Mau Berbenah, Demokrat Kumpulkan 5 Ribu Kader