BATAM- Terdesak biaya untuk pernikahan, seorang pelaut nekat menyelundupkan Narkoba jenis sabu ke Batam, Kepulauan Riau. Barang haram asal Malaysia senilai Rp4 miliar tersebut masuk melalui Pelabuhan Cargo Batu Ampar.
Pelaku, Muhammad Rauf, hanya pasrah saat petugas Satuan Narkoba Polresta Barelang menciduknya di depan Hotel Harmoni, Batam, Selasa kemarin.
Muhammad Rauf ditangkap bersama dua kilogram sabu. Kepada polisi, Rauf mengaku dirinya sengaja menyelundupkan sabu melalui Pelabuhan Kargo Batu Ampar Batam untuk biaya menikah.
Rauf mengaku baru kali pertama menyelundupkan Narkoba dari malaysia ke Batam. Sabu dipesan oleh seorang warga Malaysia bernama Hoo (DPO) yang berdomisili di Batam.
"Barang ini pesanan Mister Hoo, tapi saya tak tahu dia di Batam tinggal di mana," katanya.
Untuk pekerjaannya itu, Rauf dibayar Rp25 juta. Namun belum sempat barang diserahkan, dia sudah ditangkap polisi.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Karyoto, mengaku kaget saat mengetahui Narkoba yang dibawa lelaki yang bekerja di kapal barang jurusan Batam-Malaysia itu bisa lolos dari pelabuhan resmi, yang secara aturan dijaga oleh banyak instansi dan petugas.
Karyoto menduga, seorang pelaku bisa lolos dari pelabuhan resmi maka besar kemungkinan sebelumnya sudah banyak Narkoba yang bisa dilewatkan para bandar atau kurir dari pelabuhan tersebut.
"Bisa saja ini bukan yang pertama, tapi saya akan cek sendiri bagaimana pengamanan di sana," ujarnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Rauf harus rela mendekam di sel tahanan Narkoba Polresta Barelang, dan impian pelaut asal Karimun itu pun untuk segera menikah dengan pujaan harus kandas.
(Gusti Yennosa/Sindo TV/kem)
Sindikasi news.okezone.com
Terdesak Menikah, Pelaut Selundupkan Sabu Rp4 Miliar