GRESIK - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kampanye program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) di tujuh kota. Bagi Kepala BKKBN, Sugiri Syarief ini menandakan jika program untuk mengurangi jumlah penduduk tidak pernah mati.
"Arti penting yang paling strategis itu adalah bahwa program KB masih tetap jalan dari dulu sampai sekarang tidak terputus," kata dia usai menutup acara Pergerakan Sasaran Operasional Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Lintas Jawa Madura (Pesona Jawa) Mupen On The Road 2012, di Gresik, Jawa Timur, Jumat (11/5/2012).
Kampanye dimulai sejak 3 Mei lalu dengan mengambil rute Cilegon, Jakarta, Karawang, Brebes, Yogyakarta, Ngawi, Sumenep dan finis di Gresik. Sugiri mengakui, upaya menggerakkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya program kependudukan dan keluarga berencana sempat mengalami penurunan.
"Tentu saja ada up and down dan sekarang up lagi dulu pernah down. Ini gambaran bahwa program KB di Indonesia dan seluruh dunia pada saat ini sudah kembali direvitalisasi dan kembali normal. Mudah-mudahan nanti akan bermanfaat bagi dunia umumnya," tuturnya.
Selain itu, pria berkacamata ini mengatakan Pesona Jawa juga ditunjukkan untuk acara Global Family Planning Summit di Londong pada 11 Juli mendatang.
Dalam kesempatan tersebut beberapa kepala negara diperkirakan akan terlibat. Sugiri berharap banyak, Wakil Presiden turut hadir menwakili pemerintahan Indonesia.
"Untuk bersama-sama memikirkan dunia kita yang sudah kelebihan penduduk ini. Mudahan nanti ada suatu kesepakatan bahwa kita sama-sama memelihara dunia ini agar tidak hancur oleh kita sendiri," cetusnya.
Sementara itu, Walikota Gresik Sambari Halim Radianto mengaku menyambut baik acara ini. Dia sangat berharap, kegiatan ini akan tetap berlangsung pada tahun-tahu berikutnya.
"Apalagi kami kabupaten industri nomor dua setelah Batam pada 2011. Maka perlu ada pembekalan kepada daerah bekerjasama dengan Apindo untuk memberikan penegasan kepada para pimpinan perusahaan untuk memberikan penekanan kesadaran kepada pegawai khususnya perempuan untuk ikut mensukseskan keluarga berencana," ungkapnya.
Menurutnya, jika program keluarga berencana berhasil dan diikuti karyawan tentu akan berdampak baik bagi kelangsungan perusahaan tempat karyawati bekerja. "Pertama tidak banyak cuti bagi karyawati, karyawati kesehatan terjamin. Kedua, kadang kan kalau orang hamil sering tidak masuk sehingga produktifitas terganggu," tukasnya.
(ydh)
Sindikasi news.okezone.com
'Program KB Tak Pernah Putus'