ACEH TENGGARA- Puluhan pegawai honorer di lingkungan Pemkab Aceh Tenggara yang menggelar aksi demonstrasi terlibat adu mulut dan nyaris berujung bentrok dengan aparat kepolisian di Mapolres Aceh Tenggara, Sabtu (5/5/2012).
Adu mulut terjadi lantaran massa mendesak untuk memasuki kantor polisi. Mereka memprotes pihak kepolisian yang dinilai lamban dalam menangani kasus manipulasi database tenaga honorer 2012.
Akibat aksi tersebut, ruas jalan Ahmad Yani Kutacane terpaksa ditutup.
Demonstran menilai bahwa sebagian besar nama-nama tenaga honorer yang sudah diverifikasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Aceh Tenggara tidak pernah menjadi tenaga honorer di instansi-instansi pemerintah daerah Aceh Tenggara tersebut.
Selain itu, demonstran juga melakukan protes terhadap aparat kepolisian terkait penangkapan ketiga orang rekan mereka yang dianggap sebagai provokator terhadap pengrusakan kantor DPRK Aceh Tenggara saat melakukan aksi beberapa waktu lalu.
Dalam aksi tersebut, massa aksi mendesak polisi untuk menangkap para pelaku manipulasi database honorer 2012 dan membebaskan tiga rekan mereka yang ditahan petugas.
Puluhan massa membubarkan diri setelah Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Trisno Riyanto mendatangi para demonstran dan menjelaskan bahwa saat ini polisi telah memanggil 50 saksi dan berjanji akan menahan para pelaku manipulasi honorer fiktif secepatnya.
Kendati demikian, aparat kepolisian tetap menahan tiga orang tenaga honorer karena dianggap telah merusak fasilitas negara. Sementara para demonstran membubarkan diri dan mengancam akan kembali melakukan aksi jika tuntuan mereka tidak ditanggapi serius oleh pihak kepolisian.
(Ismail Marzuki/Sindo TV/ugo)
Sindikasi news.okezone.com
Polisi Adu Mulut dengan Pegawai Honorer