PALEMBANG - Dewan pendidikan Kota Palembang mengadakan lokakarya bertemakan "Melalui Lokakarya Pendidikan Karakter Kader Bangsa Wujudkan Anak yang Berkarakter Sebagai Aset Bangsa", bertempat di Aula hotel Swarna Dwipa Palembang.
Pendidikan karakter bangsa saat ini, dikatakan Ahmad Yani sebagai pembicara lokakarya tersebut, masih jauh tertinggal dibanding negara lain. Anggota DPR Komisi III DPR dari Fraksi PPP ini juga menyoroti kurikulum pendidikan yang kurang menyentuh pembentukan karakter bangsa
"Bung Karno sering mengatakan bahwa pembentukan karakter bangsa itu penting. Tema yang diangkat lokakarya ini sangat bagus dan menarik karena saat ini pola pendidikan pembentukan karakter bangsa Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara lain," ujar Ahmad Yani dalam paparannya, Sabtu, (5/5/2012)
Ahmad Yani mengatakan, pembangunan karakter bangsa harus dimulai dari usia dini. Kurikulum saat ini, dijelaskan Ahmad Yani, membebankan anak didi karena terlalu banyaknya mata pelajaran, namun tidak ada yang menyentuh pembentukan karakter bangsa secara langsung.
"Pola interaksi belajar mengajar bukan mengarah pada pembentukan karakter bangsa melainkan dehumanisasi. Dengan kegiatan lokakarya seperti ini diharapkan dapat memberi masukan pada stakeholder pendidikan untuk mengevaluasi kurikulum ke depannya," lanjutnya.
Ahmad Yani juga menilai perkembangan moral anak didik mengalami penurunan sehingga sering terjadi tawuran, kekerasan, sampai terlibat penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.
"Hal ini harus menjadi perhatian bagi para pengajar untuk mencari solusi pendekatan yang efektif untuk meredam hal negatif berkembang di kalangan murid," urai Ahmad Yani.
(ris)
Sindikasi news.okezone.com
Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia Masih Tertinggal