JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, kalah dalam memperjuangan misinya untuk menggolkan RUU Pemilu pada Paripurna DPR bukanlah sebuah kegagalan.
Melainkan kata Puan, apa yang diperjuangan pada Paripurna kali ini merupakan sebuah pendidikan politik bagi masyarakat. Sehingga kedepannya pengetahuan politik masyarakat semakin tajam.
"Ini bukan masalah ego yang kita kedepankan, tapi ingin memberikan pendidikan politik," ujar Puan saat siaran pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2012).
Bagi dia, justru yang sangat bahaya apabila tidak ada pendidikan politik sama sekali bagi masyarakat. Menurut dia, pendidikan politik bagi masyarakat tidak bisa seketika, butuh waktu yang panjang. Dia juga meminta agar semua parpol memberikan pendidikan politik bagi publik.
"Pendidikan politik ke masyarakat tidak instan, tidak jeruk makan jeruk, tapi terhadap seluruh parpol politik agar memberikan pendidikan politik," jelasnya.
Lanjut dia, kedepan partainya ingin mempersiapkan kader terbaiknya di parlemen. Sehingga perbaikan pendidikan politik bisa terjadi hingga 2014 mendatang.
"Tidak hanya dilakukan serampangan, tapi tidak bisa mengisi ruang di DPR dengan begitu saja. Kami ingin melakukan perbaikan terhadap pendidikan politik di 2014 mendatang," tandasnya.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan mengusulkan sistem proporsional tertutup, angka PT berjenjang 5 persen di DPR, 4 persen di DPRD provinsi, 3 persen di DPRD kabupaten/kota, jumlah kursi per Dapil 3-8 DPR dan 3-10 DPRD provinsi, kabupaten/kota, metode penghitungan kursi devisor dengan varian webster habis di Dapil.
(trk)
Sindikasi news.okezone.com
PDIP Ingin Pendidikan Politik Lebih Baik