JAKARTA - DPP Partai Golkar memberikan peluang besar bagi Ketua Umum Aburizal Bakrie untuk maju sebagai calon presiden. Langkah tersebut diambil dinilai bukan tanpa pamrih.
Pengamat Politik LIPI, Siti Zuhro menilai, pengurus di tingkat DPD ingin mengamankan posisi dengan cara memberikan dukungan kepada pria yang akrab disapa Ical itu.
"Orientasinya bahwa mereka juga ingin mengamankan posisi mereka sebagai ketua-ketua di DPD," kata Siti Zuhro saat berbincang dengan Okezone, Rabu (25/4/2012).
Dia juga menduga, imbalan mendukung Ical bukan hanya kedudukan tapi juga bonus lainnya yang menggoda. Dengan begitu tercipta hubungan yang saling menguntungkan.
"Kekuasaan dan uang itu luar biasa di politik. Artinya ada timbal balik itu yang kita sebut dengan pola hub yang saling menguntungkan," cetusnya.
Pencalonan Ical sebagai presiden menuai kontroversi. Pasalnya tak sedikit juga yang menginginkan mantan Ketua Umum Partai Golkar M. Jusuf Kalla yang maju sebagai calon presiden.
Tampak juga terjadi komunikasi yang kurang baik di internal partai beringin ini ketika Ketua Dewan Pertimbangan, Akbar Tanjung mengaku tidak pernah diberi tahu tentang pencalonan Ical.
Siti Zuhro menilai, bukan tidak mungkin ini akan membuat Partai Golkar sulit bertarung pada pemilu mendatang. Adanya kelompok-kelompok di internal Partai Gokar, tambahnya, bukan baru kali ini terjadi. Pasca kongres di Riau, benih-benih perpecahan sudah terlihat.
"Pengalaman yang lalu (Pilpres 2004 dan 2009) itu sudah menujukkan Golkar kalah karena tidak solid," ungkapnya.
(trk)
Sindikasi news.okezone.com
Dukung Ical Nyapres, Petinggi Golkar Main Aman