JAKARTA - Sebanyak 50 anggota Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan melawat ke China hari ini. Ketua KNPI, Taufan EN Rotosariko, mengatakan mereka akan bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta nanti malam untuk memenuhi undangan dari Federasi Pemuda China.
Â
"Ini untuk meningkatkan hubungan yang lebih erat antara pemuda China dengan pemuda Indonesia," kata Taufan dalam siaran persnya di Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2012).
Â
Taufan menegaskan, undangan tersebut punya arti penting bagi KNPI. Taufan berharap undangan tersebut bisa menghasilkan semacam kesepakatan bersama kerjasama organisasi kepemudaan antar dua negara. "Kita tahu China, negara maju kedua. Sebentar lagi kita percaya China akan menjadi negara nomor satu," kata Taufan.
Â
Di Negeri Tirai Bambu, Menurut Taufan, 50 pengurus KNPI tersebut akan menghabiskan waktu hingga 29 Maret 2009. "Kita akan belajar bagaimana organisasi kepemudaan di sana," kata Taufan.
Â
Taufan membantah perjalanan KNPI ke China karena diajak Presiden SBY untuk meredam gejolak penolakan kenaikan harga BBM. Dia menegaskan biaya perjalanan murni berasal dari kocek organisasi. âItu tidak benar. Kita murni menghadiri undangan mereka. Kebetulan saja waktunya bersamaan dengan kunjungan presiden SBY,â tegas dia.
Â
Sebelumnya, menjelang rencana kenaikan harga BBM, beredar kabar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meredam protes penolakan dengan mengajak sejumlah pengurus KNPI ke China. Taufan mengatakan agenda yang dibawa KNPI dan Presiden SBY masing-masing berbeda. "Presiden juga akan berangkat pada 22-23 Maret," kata Taufan.
Â
Taufan menjelaskan KNPI punya sejumlah agenda khusus yang akan disampaikan ke pemuda di China. Dia mengatakan KNPI ingin menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) di kalangan Pemuda se Asia Pasific. âKNPI juga akan membuka ruang kerjasama bilateral antar Pemuda dibidang peningkatan skill teknologi, sosial, budaya," tandasnya.
(ful)
Sindikasi news.okezone.com
KNPI Bantah 50 Pengurusnya ke China Disponsori SBY