JAKARTA- Ketua Divisi Tanggap Darurat Partai Demokrat Umar Arsal membantah telah membagi-bagikan uang dari salah satu calon ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010 lalu.
Umar, yang juga bekas Koordinator Pemenangan Anas Urbaningrum wilayah Sulawesi, menegaskan timnya hanya menyediakan uang tansportasi bagi pengurus daerah bukan uang pelicin untuk memuluskan pencalonan Anas. "Demi Allah tidak ada, yang ada hanya penggantian transport, "ujar Umar di Gedung DPR, Jakarta, Jumat(17/2/2012).
Umar menceritakan, jumlah uang tranportasi bervariasi sesuai jarak daerah pengurus dengan lokasi kongres dan akomodasi hotel.
Menurutnya hampir semua DPC di Sulawesi mendapat Rp3,5 juta per orang sebagai pengganti ongkos perjalanan.
Kemudian saat pendeklarasian Anas sebagai calon ketum di Jakarta, tiap tim DPC mendapatkan Rp7,5 juta. "Di Bandung kita kasih Rp5 juta per delegasi," jelas Umar.
Uang tersebut, kata Umar, didapatkan dengan merogoh kocek sendiri dan sumbangan dari tim pemenangan. Umar juga mengakui adanya pembagian BlackBerry jenis Gemini. Pada saat kongres memang ia mendapat tugas membagi-bagikan BlackBerry untuk perwakilan Sulawesi. Uang pembelian BlackBerry juga didapatkan dari patungan tim pemenangan.
"Saya kebagian membagikan 47 BlackBerry, tapi dananya dari patungan untuk mempermudah komando," jelasnya.
Dia menduga testimoni Diana untuk memojokkan posisi Anas. "Ini politisasi, suaminya Ibu Diana itu kan kader partai lain," ujarnya.
(ugo)
Sindikasi news.okezone.com
Orignal From: Timses Anas Bantah Politik Uang di Kongres PD