KEDIRI- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku sulit untuk menutup tempat prostitusi di wilayah Jawa Timur. Namun, Pakde Karwo, sapaan Soekarwo mengungkapkan, pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berupaya meminimalisir jumlah lokasi prostitusi di wilayahnya.
Soekarwo mengatakan setidaknya ada 7.217 wanita pekerja seks yang tersebar di 44 lokalisasi di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur. "Dari 47 sekarang tinggal 44 tempat," ujarnya saat acara pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Partai Persatuan Pembangunan (PPP)di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/2/2012).
Pemerintah provinsi, kata Soekarwo, juga sudah berupaya membina para wanita pekerja seks tersebut dengan pelatihan kewirausahaan yang bertujuan agar mereka tidak lagi kembali dalam dunia gelap tadi.
"Para wanita pekerja seks itu kita beri diklat wirausaha, kita modali uang Rp3 juta untuk berhenti. Kita juga bekerja sama dengan kiai untuk menyadarkannya," kata Pakde Karwo, sapaan Soekarwo.
Sementara itu, untuk lokalisasi Dolly, Soekarwo menyatakan kesulitan dalam menutup lokalisasi yang menampung 200-an wanita pekerja seks. Ini sulit dilakukan lantaran para mucikari di sana merupakan perangkat pemerintahan. "Itu sulit karena RT dan RW-nya juga mucikari," kata Soekarwo yang disambut gelak tawa para peserta.
Pakde Karwo juga meminta lokalisasi pelacuran Gang Dolly di Surabaya juga dibahas dalam Mukernas PPP. "Dalam halaqoh saya harap masalah WTS dibahas bagaimana Dolly dibubarkan," ujar Pakde Karwo yang disambut tawa peserta.
(ugo)
Sindikasi news.okezone.com
Pakde Karwo: Ada 7.217 PSK di Jatim